Akhirnya Menemukan Bunga Kecombrang di Jogja

Tahukah kamu bahwa mencari bunga Kecombrang di Jogja itu susah-susah sulit? Bunga berwarna pink ini memang bukan komoditi utama Jogja. Makanya mencari bunga ini di Jogja menjadi sangat susah sekali. Kenapa mencari bunga Kecombrang? Karena bunga Kecombrang adalah bahan utama dari sambal Matah dan sambal Kecombrang. Kenapa aku sangat mencintai bunga Kecombrang bisa dilihat di postingan yang ini. 

Ada beberapa restaurant yang menyediakan sambal Matah atau variasi menu yang menggunakan bunga Kecombrang, namun melihat bunga Pink ini secara langsung sangatlah jarang. Ketika aku diajak untuk mengunjungi Honje Restaurant, sebuah tempat baru di Jalan Mangkubumi, aku tidak menyangka akhirnya akan menemukan bunga ini di sana.

Honje adalah nama lain dari Kecombrang, ini menurut Bu Kika owner dari Honje Restaurant ketika bercerita tentang asal mula Honje Restaurant pada acara Blogger Gathering yang bertempat di sana. Untuk detail acaranya bisa dilihat di postingan blog sebelah yang ini. Ada banyak keseruan yang terjadi di acara gathering ini, selain icip-icip makanan ya.

Ketika disodorkan menu, aku langsung menyorot nama Nasi Campur Honje. Mengingat ini adalah menu yang sering aku temukan di Bali, aku berpikir pasti ada sambal Matahnya! Tanpa nanya-nanya menu yang lain, aku langsung memilih menu itu sampai lupa mesan dessert dan minuman. -.-

Dan...ternyata benar! Ketika mendengarkan penjelasan Bu Kika tentang bunga Kecombrang, aku langsung histeris dan minta untuk melihat bunga Kecombrang idolaku. Perlu diketahui, yang biasa diolah dari Kecombrang adalah batang atau kuncupnya, jadi yang ditunjukkan kepada kami adalah bunga Kecombrang yang masih kuncup. Penampakannya bisa dilihat di bawah ini.

Bunga Kecombrang yang masih kuncup

Cantik sekali bukan? Dan Bu Kika meyakinkanku bahwa Nasi Campur Honje menggunakan Kecombrang ini. Tambah gak sabaran dong buat menyantapnya. Jadi heboh sendiri. Semakin histeris ketika akhirnya makanan yang ditunggu datang. Reaksi Yudan ketika melihat Nasi Campur Honje adalah "Mbak, ini mah ayam sama nasi, bukan nasi dan ayam.". Aku pun mengamatinya dan menyadari bahwa porsi ayam suwir memang sangat banyak. Dan benar saja, aku tidak berhasil menghabiskan semuanya. Ini jarang terjadi! Foto di bawah ini adalah hasil jum in dari Nasi Campur Honje.

Ayam sama Kecombrangnya jadi agak susah dibedakan ya? Untunglah perpaduannya berhasil. Kecombrang membuat ayam suwir ini menjadi sangat segar walaupun agak sedikit kurang pedas. Aku sih pengennya ini lebih pedas lagi. Biar makin hushhhaa hushhaaaah.

Menurut Bu Kika selain Nasi Campur Honje, ada beberapa menu lain yang menggunakan Kecombrang, salah satunya adalah Honje Salad. Di Honje, aku juga mencoba Tahu Goreng Cabe Merica yang enaaak banget. Pertama datang, masakan ini sudah menggoda lewat harumnya. Lumayan terasa pedasnya lewat merica yang digunakan pas banget dengan crispy gorengan tahu dan telurnya. Lalu juga ada Rissoles Mayonnaise yang juga enak karena berisi smoked beef yang banyak. Penampakannya bisa dilihat di bawah ya.

Tahu Goreng Cabe Merica yang harum

Rissoles Mayonnaise

Yang terakhir tentu saja makanan penutup yang sitimewa yaitu Happy Dessert! Happy Dessert adalah satu cup medium yang berisi ice cream vanilla dicampur dengan coffee jelly yang lalu disiram dengan Baileys. Bila kamu bukan penggemar alkohol, Baileysnya bisa disodorkan padaku. Hohoho.

Happy Dessert yang membuat bahagia

Sore di Honje semakin cerah setelah menyantap Happy Dessert. Ditambah dengan obrolan santai bersama orang-orang yang sudah lama tak berjumpa di tengah atmosfer Honje yang menyenangkan. Besok-besok main ke sini lagi! 

*tidak sampai 2 hari kemudian aku sudah berkunjung lagi ke Honje

SHARE

About Utied